Sabtu, 26 Januari 2013

mama

Mama, engkau adalah malaikat yg dijanjikan Allah untuk menjagaku didunia saatku berada di dalam rahimmu.
Mama, kini engkau tlah menjalankan perintah Allah dngan baik, engkau menjagaku dngan penuh cinta, kasih dan keikhlasan.
Mama, maafkan anakmu jika bnyak slah dan blum bsa membalas sgala jasamu, mungkin ku tak akan pernah sanggup tuk membalas jasamu.. Tapi aku janji aku akn memberikan syurgaNya Allah kpadamu kelak..
Maafkan aku mama jika tidak bisa menjadi anak yg baik untukmu..
Smoga Allah membalas kbaikanmu dan slalu melindungimu..
Aku ♥ mama karena Allah :-)

Tiada niat Allah selain memuliakanmu


Tiada niat Allah selain memuliakanmu,
maka patuhlah engkau kepada Robbmu,
agar dimuliakan olehNya kehidupanmu,
disehatkan tubuh dan jiwamu,
dibaikkan rezekimu,
diindahkan jodohmu,
disejahterakan keluargamu,
diharumkan namamu,
dipanjangkan umurmu,
agar engkau dirahmatkan bagi sesamamu.
Dan yang paling indah dari semua itu,
adalah jika Allah menjadikanmu penegak agama-Nya disyurga bersama Nabi-Nabi, Syuhada, Shiddiqin dan Shalihin yg mulia bermahligai keredhoan Allah SWT

‎( MUTIARA HIDUP ) INDAHNYA HIDUP BERSAMA ALLAH

 Sahabatku yang baik hatinya, ketahuilah bahwa Jodoh terbaikmu adalah sebaik dirimu, nasib terbaikmu adalah sebaik upayamu, kebaikanmu adalah untukmu, dan keburukanmu adalah juga untukmu. Karena, Allah telah mewenangkanmu, untuk menjadi penentu kebaikan nasibmu. Maka, janganlah khawatirkan takdirmu, tapi upayakanlah nasib baikmu.

Tiada niat Allah selain memuliakanmu,
maka patuhlah engkau kepada Robbmu,
agar dimuliakan olehNya kehidupanmu,
disehatkan tubuh dan jiwamu,
dibaikkan rezekimu,
diindahkan jodohmu,
disejahterakan keluargamu,
diharumkan namamu,
dipanjangkan umurmu,
agar engkau dirahmatkan bagi sesamamu.

Dan yang paling indah dari semua itu,
adalah jika Allah menjadikanmu penegak agama-Nya disyurga bersama Nabi-Nabi, Syuhada, Shiddiqin dan Shalihin yg mulia bermahligai keredhoan Allah SWT.
*smoga bermanfa'at

motivasi

8 motivasi menuju impian

 Ketika anda memulai untuk mengambil tindakan menuju tujuan dan impian anda, anda harus menyadarai bahwa setiap tindakan tidak akan sempurna. Tidak setiap tindakan akan menghasilkan sesuatu yang anda inginkan.
 tidak semua tindakan bekerja sesuai impian anda,terkadang membuat kesalahan mendapatkan hamper benar, dan percobaan untuk melihat apa yang terjadi adalah bagian dari proses untuk akhir mendapatkan sesuatu yang benar sesuai impian.
ada pepatah mengatakan kegagalan adalah awal dari kesuksesan, tapi perlu kita ingat bahwa  bukan berarti dari kegagalan .
            Bisa jadi kesuksesan dan impian yang anda raih adalah hasil dari renungan pemikiran yang dalam, hingga anda berbuat.

TIPS DALAM MERAIH CITA-CITA DAN IMPIAN :
1.  Kenali kemampuan dan cita-cita anda. Ini adalah awal dari pencapaian cita-cita.
2.  Fokus pada tujuan, Fokus penting untuk diterapkan.jika seorang petani mengejar 2 ayam sekaligus,tidak satu ekorpun yang dia dapat,yang ia dapat hanyalah kelelahan.fokus dan    konsentrasi ,langkah perlangkah untuk menuju kesuksesan.
3.  Terus asah bakatmu,setelah konsentrasi,selanjutnya adalah mengasah apa yang telah di     pelajari.
4.  Berani mencoba sesuatu yang baru,jangan takut untuk mencoba dalam hal baru. Dalam mencoba pasti ada jatuhnya,melainkan seberapa banyak kamu dapat bangkit.
5. Tekunlah berlatih,orang yang tidak pintar tapi dia mau belajar lebih baik dari orang       pintar.
6.  Belajarlah dari orang sukses.tentu jika kamu ingin menjadi presiden,figure seperti apa            yang kamu inginkan,tentukanlah sesuai cita-citamu.
7.  Berdoa dan bertakwalah selalu,karena tanpa berdo’a semuanya tidak akan bermanfaat.
8.  Mintalah doa dari orang-orang yang kita cinta ataupun sekeliling kita.
   
          mungkin ini motivasi yang dapat saya berikan kepada anda, semoga yang membacanya
dapat menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.

INDAHNYA ISLAM


Allah berfirman,
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”(Qs. Al-Hijr: 9)
Sedangkan agama selainnya, jaminan ada di tangan tokoh-tokoh agamanya.
Allah berfirman.
بِمَا اسْتُحْفِظُواْ مِن كِتَابِ اللّهِ
“Disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab.” (Qs. Al Maaidah: 44)
Kalau mereka tidak menjaganya, maka akan berubah. Ia bagaikan sesuatu yang mati. Harus digotong. Tidak dapat menyebar, kecuali dengan dorongan sekian banyak materi. Sedangkan Islam pasti tetap akan terjaga. Karena itu, masa depan ada di tangan Islam. Islam pasti menyebar ke seantero dunia. Allah telah menjelaskannya dalam Al Quran, demikian juga Nabi dalam Sunnahnya. Kesempatan kali ini cukup sempit, tidak memungkinkan untuk menyebutkan seluruh dalil. Tapi saya ingin mengutip sebuah ayat.
مَن كَانَ يَظُنُّ أَن لَّن يَنصُرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ فَلْيَمْدُدْ بِسَبَبٍ إِلَى السَّمَاء ثُمَّ لِيَقْطَعْ فَلْيَنظُرْ هَلْ يُذْهِبَنَّ كَيْدُهُ مَا يَغِيظُ
“Barang siapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tidak menolongnya (Muhammad) di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit, kemudian hendaklah ia melaluinya kemudian hendaklah ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya.” (Qs. Al-Hajj: 15)
Dalam Musnad Imam Ahmad dari sahabat Abdullah bin Amr, kami bertanya kepada Nabi, “Kota manakah yang akan pertama kali ditaklukkan? Konstantinopel (di Turki) atau Rumiyyah (Roma)?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Konstantinopel-lah yang akan ditaklukkan pertama kali, kemudian disusul Rumiyyah.”Yaitu Roma yang terletak di Italia. Islam pasti akan meluas di seluruh penjuru dunia. Pasalnya, Islam bagaikan pohon besar yang hidup lagi kuat, akarnya menyebar sepanjang sejarah semenjak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Islam adalah agama (yang sesuai dengan) fitrah. Kalau anda ditanya, bagaimana engkau mengetahui Robb-mu. Jangan engkau jawab, “dengan akalku,” tapi jawablah, “dengan fitrahku.” Oleh karena itu, ketika ada seorang atheis yang mendatangi Abu Hanifah dan meminta dalil bahwa Allah adalah Haq (benar), maka beliau menjawab dengan dalil fitrah. “Apakah engkau pernah naik kapal dan ombak mempermainkan kapalmu?” Ia menjawab, “Pernah.” (Abu Hanifah bertanya lagi), “Apakah engkau merasa akan tenggelam?”Jawabnya, “Ya.” “Apakah engkau meyakini ada kekuatan yang akan menyelamatkanmu?” “Ya,” jawabnya.“Itulah fitrah yang telah diciptakan dalam dirimu. Kekuatan ada dalam dirimu itulah kekuatan fitrah Allah. Manusia mengenal Allah dengan fitrahnya. Fitrah ini terkandung dalam dada setiap insan. Dasarnya hadits Muttafaq ‘Alaih. Nabi bersabda: “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nashrani atau Majusi.”
Akal itu sendiri bisa mengetahui bahwa Allah adalah Al-Haq. Namun ia secara mandiri tidak akan mampu mengetahui apa yang dicintai dan diridhoi Allah. Apakah mungkin akal semata saja dapat mengetahui bahwa Allah mencintai sholat lima waktu, haji, puasa di bulan tertentu? Karena itu, fitrah itu perlu dipupuk dengan gizi yang berasal dari wahyu yang diwahyukan kepada para nabi-Nya.
Sekali lagi, nikmat dan anugerah paling besar yang diterima seorang hamba dari Allah ialah bahwa Allah-lah yang memberikan jaminan untuk menetapkan syariat-Nya. Dialah yang menjelaskan apa yang dicintai dan diridhaiNya. Inilah nikmat terbesar dari Allah kepada hamba-Nya. Bila ada orang yang beranggapan ada kebaikan dengan keluar dari garis ini dan mengikuti hawa nafsunya, maka ia telah keliru. Sebab kebaikan yang hakiki dalam kehidupan ini maupun kehidupan nanti hanyalah dengan menaati seluruh yang datang dari Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.
Syariat Islam datang untuk menjaga lima perkara. Allah telah mensyariatkan banyak hal untuk menegaskan penjagaan ini. Islam datang untuk menjaga agama. Karena itu, Allah mengharamkan syirik, baik yang berupa thawaf di kuburan, istighatsah kepada orang yang dikubur serta segala hal yang bisa menjerumuskan ke dalam syirik, dan mengharamkan untuk mengarahkan ibadah, apapun bentuknya, (baik) secara zahir maupun batin kepada selain Allah. Oleh sebab itu, kita harus memahami makna ringkas syahadatain yang kita ucapkan.
Syahadat “Laa Ilaaha Illa Allah”, maknanya: tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, ibadah hanya milik Allah. Ini bagian dari pesona agama kita. Allah mengharamkan akal, hati dan fitrah untuk melakukan peribadatan dan istijabah (ketaatan mutlak) kepada selain-Nya. Sedangkan makna syahadat “Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”, (yakni) tidak ada orang yang berhak diikuti kecuali Muhammad Rasulullah. Kita tidak boleh mengikuti rasio, tradisi atau kelompok jika menyalahi Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah. Maka seorang muslim, di samping tidak beribadah kecuali kepada Allah, juga tidak mengikuti ajaran kecuali ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia tidak mengikuti ra’yu keluarga,ra’yu kelompok, ra’yu jama’ah, ra’yu tradisi dan lain-lain jika menyalahi Al Quran dan Sunnah.
Dakwah Salafiyah yang kita dakwahkan ini adalah dinullah yang suci dan murni, yang diturunkan oleh Allah pada kalbu Nabi. Jadi dalam berdakwah, kita tidak mengajak orang untuk mengikuti kelompok ataupun individu. Tetapi mengajak untuk kembali kepada Al Quran dan Sunnah. Namun, memang telah timbul dakhon (kekeruhan) dan tumbuh bid’ah. Sehingga kita harus menguasai ilmu syar’i. Kita beramal (dengan) meneladani ungkapan Imam Malik, dan ini, juga perkataan Imam Syafi’i, “Setiap orang bisa diambil perkataannya atau ditolak, kecuali pemilik kubur ini, yaitu Rasulullah.”
Telah saya singgung di atas, agama datang untuk menjaga lima perkara. Penjagaan agama dengan mengharamkan syirik dan segala sesuatu yang menimbulkan akses ke sana. Kemudian penjagaan terhadap badan dengan mengharamkan pembunuhan dan gangguan kepada orang lain. Juga datang untuk memelihara akal dengan mengharamkan khamar, minuman keras, candu dan rokok. Datang untuk menjaga kehormatan dengan mengharamkan zina, percampuran nasab dan ikhtilath (pergaulan bebas). Juga menjaga harta dengan mengharamkan perbuatan tabdzir (pemborosan) dan gaya hidup hedonisme. Penjagaan terhadap kelima perkara ini termasuk bagian dari indahnya agama kita. Syariat telah datang untuk memerintahkan penjagaan terhadap semua ini. Dan masih banyak perkara yang digariskan Islam, namun tidak mungkin kita paparkan sekarang.
Syariat telah merangkum seluruh amal shahih mulai dari syahadat hingga menyingkirkan gangguan dari jalan. Karena itu tolonglah jawab, kalau menyingkirkan gangguan dari jalan termasuk bagian dari keimanan, bagaimana mungkin agama memerintahkan untuk mengganggu orang lain, melakukan pembunuhan dan peledakan? Jadi, ini sebenarnya sebuah intervensi pemikiran asing atas agama kita. Semoga Allah memberkahi waktu kita, dan mengaruniakan kepada kita pemahaman terhadap Kitabullah dan Sunnah Nabi dengan lurus. Dan semoga Allah memberi tambahan karunia-Nya kepada kita. Akhirnya, kami ucapkan alhamdulillah Rabbil ‘Alamin.
[Diambil dari situs almanhaj.or.id yang disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun VIII/1425H/2005M rubrik Liputan Khusus yang diangkat dari ceramah Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman Tanggal 5 Desember 2004 di Masjid Istiqlal Jakarta]